Senin, 31 Oktober 2011

Penutupan Akses Freeport Terus Dilakukan

TIMIKA, KOMPAS.com — Karyawan PT Freeport Indonesia bergeming dengan peringatan dari Kepolisian Resor Mimika. Ribuan karyawan masih mogok kerja dan menutup akses masuk ke areal Freeport.
Pantauan Kompas di Checkpoint 1, Mil 28 (Km 45), areal PT Freeport, Senin (31/10/2011), ribuan karyawan masih berkumpul di sana. Mereka tidak terpengaruh dengan peringatan dari Kepolisian Resor Mimika agar karyawan mengosongkan Checkpoint 1 (CP 1) dan dua akses masuk lainnya ke areal PT Freeport sebelum hari Rabu (2/11/2011).
Ketua Bidang Organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Freeport Indonesia Virgo H Solossa di Timika, Senin, mengatakan, karyawan menolak membuka akses masuk ke areal PT Freeport sebelum ada iktikad baik dari pihak manajemen untuk memperbaiki kesejahteraan karyawan.
Oleh karena itu, Virgo berharap pihak kepolisian bertindak bijaksana dalam menyikapi masalah yang ada. "Biarkan perundingan antara pihak karyawan dan manajemen yang sudah berjalan baik sejak sepekan terakhir dituntaskan," tambahnya.
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Freeport Indonesia (SPSI PT Freeport Indonesia) yang mewakili karyawan dalam perundingan dengan pihak manajemen meminta waktu satu minggu sejak hari Jumat (28/10/2011) sebelum kemudian berunding kembali. Ini mereka lakukan untuk memikirkan cara lain yang bisa meningkatkan kesejahteraan karyawan mengingat kenaikan upah pokok sebesar 30 persen adalah penawaran akhir dari pihak manajemen.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia Ramdhani Sirait yang dihubungi terpisah mendukung peringatan kepolisian terhadap aksi karyawan. "Manajemen dari awal telah meminta agar tidak ada blokade akses jalan karena blokade merupakan pelanggaran aksi mogok damai yang dijanjikan oleh SPSI ketika memulai mogok," tambahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar