Senin, 21 Juli 2014

FPR NTB Dukung KPU Laksanakan Pengumuman Rekapitulasi Hasil Suara PILPRES 2014 Tepat Waktu

Mataram, 21/9/2014 sehari menjelang pengumuman hasil rekapitulasi perhitungan suara pilpres 2014, sekelompok organisasi di kota mataram yang terdiri dari FMN Cabang Mataram, Serikat Tani NTB, KPSPM NTB, JMS Lobar, Walhi NTB, LSBH NTB dan Pilar Seni Mataram yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR NTB) melakukan diskusi bersama terkait situasi terkini dari proses rekapitulasi perhitungan suara yang sedang berlangsung di KPU. Sejauh ini hasil rekapitulasi yang dilansir di beberapa media telah menunjukkan kemenangan pada kubu Jokowi-JK dengan angka 51,30%, melampaui kubu Prabowo Hatta dengan 48,70%.
Fadil, juru bicara FPR NTB mengungkapkan “situasi pemilu kali ini telah terlalu banyak menyedot perhatian rakyat sehingga justru hal-hal pokok terkait persoalan rakyat yang mesti terus terkampanyekan dan terselesaikan dengan segera justru terabaikan, Proses rangkaian panjang pemilu yang akan berahir pada esok hari dengan diumumkannya pemenang pemilu 2014 ini saja sudah sangat membingungkan bagi masa rakyat, apa lagi jika pengumumannya harus ditunda lagi seperti yang diinginkan oleh kubu prabowo-hatta, ini sungguh upaya yang tanpa dasar” tandasnya
hal senada juga di sampaikan oleh Murdani Ekskutif Daerah WALHI NTB, menurutnya “kita telah dinina bobokan oleh pemilu yang berkepanjangan ini, sehingga persoalan pokok yang menyangkut kehidupan rakyat yang sesungguhnya, justru terabaikan, misalnya di Lombok Tengah tentang persoalan lingkungan terkait krisis air yang sampai saat ini terus mengakut, belum lagi persoalan PT. Newmont Nusa Tenggara yang terus berupaya mempertahankan perampasan agrarianya dengan tanpa syarat yang berat, serta persoalan-persoalan lainnya, mestinya pemerintah lebih focus mengurusi soal ini ketimbang terus larut dalam perdebatan Pemilu yang terus ingin dipanjang-panjangkan” tambahnya
dalam diskusi ini, peserta diskusi sepakat jika KPU harus tetap konsisten pada kesepakatan awal terkait penetapan tanggal pengumuman pemenang pilpres 2014 yaitu pada tanggal 22 juli esok hari, jika tidak maka independensi dari KPU harus dipertanyakan, kesepakatan ini menurut Fadil memang harus dilakukan oleh KPU demi menjaga keberlangsungan kehidupan bernegara dan berbangsa karena soal rakyat bukan hanya soal pemilu melainkan soal hajat hidup yang selama ini terus diangkangi oleh rezim berkuasa# (th). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar