Jumat, 02 Maret 2012

Petani Tahan Gabah, Tunggu Harga Membaik

 

MALANG, KOMPAS.com - Merosotnya harga gabah membuat petani di Malang dan Blitar, Jawa Timur, memutuskan menahan penjualan gabahnya sampai harga membaik pada akhir musim hujan.
Harga gabah yang ditelusuri di di Kecamatan Ngantang (Malang) dan Kecamatan Semen (Blitar), hanya sebesar Rp 3.400 per kg gabah kering panen (GKP). Tahun ini, produksi cukup baik karena hujan tidak sebagus tahun-tahun lalu.
Dengan harga hanya sebesar itu, kami tidak nyucuk (impas pun belum)," kata Welas (40-an), petani pemilik lahan.
Paidi (50-an), petani di Ngantang, menjelaskan, di wilayahnya umumnya pemilikan petani amat rendah, tak sampai seperempat hektar.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemkab Malang, Purwanto, menjelaskan, petani memiliki pilihan pada awal musim tanam untuk mengetahui harga jual komoditas mana yang terbaik. Namun di antara aneka komoditas, padi tetap pilihan terpenting meski bukan terbaik, karena padi bisa disimpan menjadi cadangan pangan rumah tangga petani.
Kepala Bulog Divisi Regional Malang, Awaludin Iqbal, menyebutkan pula, pihaknya yakin bisa mendapat cadangan pangan setara beras, sesuai target sebesar 63.000 ton di wilayah Malang.
"Bulan Maret masuk dalam kategori awal panen musim hujan, jadi masih ada cukup banyak gabah di masyarakat yang bisa diserap," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar