Kamis, 23 Februari 2012

Kilau Emas Kalah Saing dengan Hitamnya Minyak


SINGAPURA - Harga emas mengalami koreksi setelah mencapai tinggi tiga bulan di sesi sebelumnya. Perbaikan pada data ekonomi Jerman dan Amerika Serikat, sementara melonjaknya harga minyak juga membantu mendukung sentimen.

Mengutip Reuters, Jumat (24/2/2012), emas Spot turun tipis 0,1 persen menjadi USD1.777,81 setelah naik lebih dari 3 minggu, dengan titik tertinggi dalam satu minggu terakhir.

Sementara emas Amerika Serikat (AS) turun 0,4 persen menjadi USD1.779,50. Data Optimistis datang dari AS dan Jerman serta membantu mengangkat sentimen di pasar keuangan, mendorong saham AS untuk dekat tingkat yang tak tertinggi sejak krisis keuangan global, selain itu, apresiasi euro ke level terhadap dolar AS juga menekan harga safe heaven ini.

Meski Begitu komisi Eropa memperingatkan kondisi zona ekonomi euro sedang menuju ke arah resesi kedua hanya dalam waktu tiga tahun dan perkembangan perekonomian Uni Eropa yang akan stagnan.

SPDR Gold Trust, pasar emas terbesar di dunia yang didukung diperdagangkan di bursa dana, menguat 1,209 ton menjadi 1,282.796 ton pada 23 Februari, tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Spot perak beringsut turun 0,1 persen menjadi USD35,28 setelah kenaikan besar, tiga persen pada sesi sebelumnya mendorong harga untuk USD35,59, tingkat yang tak terlihat dalam hampir empat bulan. Sedangkan spot Platinum spot sedikit berubah pada USD1,718.24, terkoreksi sejak tinggi lima bulan terakhir di USD1,731.50

Seperti diberitakan sebelumnya, Harga minyak melonjak tertinggi dalam sembilan bulan tertinggi akibat melemahnya dolar AS dan meningkatnya harga gas pompa mendekati USD4 per galon di banyak negara. Minyak diperdagangkan dalam dolar AS dan cenderung naik karena dolar AS jatuh sehingga membuat minyak mentah lebih murah bagi investor dengan valuta asing.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik USD1,55 per barel dan bertahan di USD107,83 per barel di New York. Ini merupakan harga tertinggi sejak 4 Mei tahun lalu. Sementara minyak mentah Brent naik 72 sen dan berakhir pada USD123,62 per barel di London. (mrt) (rhs)

2 komentar:

  1. tulisannya bagus-bagus
    kapan-kapan ajarin menulis yaa
    aku masih pemula

    BalasHapus
  2. kebanyakan realese berita aja. yang tulisanku cuman yang di sajak-sajak ma coretan tu aja jeng...

    BalasHapus