Senin, 12 September 2011

KAMI AKAN SELALU ADA

Sewangi melati
Seindah mawar merah
Begitulah wujudmu
Sejatinya kau adalah bunga kamboja
Tawarkan aroma kematian dalam stiap kuncupmu
Penghias tempat peristirahatan para penghuni kuburan
Kami raga yang masih berisi ruh
hampirimu bersama harap
hampirimu bersama mimpi
Ada kepal-kepal matahari tergenggam di tangan


Kami jiwa-jiwa yang galau akan hari depan
Tapi, kami bukan tak punya tujuan
Hanya saja tembok besar bongkahan beton kau sajikan di depan mata
Sejatinya kami adalah raga yang telah dicita-citakan pertiwi
Hanya saja kau selalu bilang kami adalah sang penghianat
Hanya karena kami terlalu sering mengusik singgasanamu tuan raja
Hanya karena kami terlalu sering berbicara tentang apa yang kami rasa
Hanya karena kami terlalu sering berceloteh tentang keadaan alam raya.

Kendati kami terus kau brendel peluru
Kami tetap akan kokoh bertahan disini
Bertahan dengan segenap hal-ihwal yang kami yakini
Atas akhir dari perjalanan panjang bumi pertiwi.
“Kami akan selalu ada sebagai hadiah atas setiap penindasan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar