Yuni Astutik - Okezone
Jum'at, 6 April 2012 09:52 wib
NEW YORK - Saham Wall Street mengalami pekan terburuknya di tengah kekhawatiran krisis Eropa.
Seperti dikutip dari Associated Press (AP), Jumat (6/4/2012), investor menjual sahamnya di tengah kekhawatiran Spanyol yang sedang kesulitan membayar utangnya.
Terpantau, Standard and Poor 500 berakhir turun 0,7 persen, dan itu merupakan yang terburuk sejak 16 Desember 2011 lalu, meskipun penurunan tersebut terjadi sangat tipis.
S & P 500 jatuh 0,88 poin menjadi 1,398.08 pada penutupan Kamis waktu setempat. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 14,61 poin menjadi 13,060.14, sementara Indeks komposit Nasdaq naik 12,41 poin menjadi 3,080.50. Indeks Dow dan S & P jatuh tepat setelah pembukaan, kemudian naik sebentar sebelum jatuh lagi.Seperti dikutip dari Associated Press (AP), Jumat (6/4/2012), investor menjual sahamnya di tengah kekhawatiran Spanyol yang sedang kesulitan membayar utangnya.
Terpantau, Standard and Poor 500 berakhir turun 0,7 persen, dan itu merupakan yang terburuk sejak 16 Desember 2011 lalu, meskipun penurunan tersebut terjadi sangat tipis.
Pergerakan saham tersebut tampaknya sedikit diredam oleh laporan Departemen Tenaga Kerja pada Kamis pagi waktu setempat, bahwa jumlah orang yang mencari tunjangan pengangguran jatuh ke titik terendah selama empat tahun terakhir.
Penjualan itu terjadi setelah indeks Dow turun hampir 125 poin sehari sebelumnya, yaitu penurunan terburuk dalam satu bulan. Hal ini dipicu oleh pertemuan terakhir Federal Reserve yang menunjukkan bahwa bank sentral tidak berencana mengambil langkah lagi untuk mendorong penurunan suku bunga.
Saat ini, Spanyol telah menjadi titik terbaru yang menjadi perhatian dalam krisis utang Eropa. Investor prihatin atas kemampuan pemerintah negara untuk mendorong pemotongan biaya program pada saat akan terjadinya resesi ekonomi.
Imbal hasil obligasi 10 tahun Spanyol naik 0,08 persen menjadi 5,74 persen, level tertinggi sejak November dan tanda bahwa investor kurang percaya diri dalam keuangan negara.
Ketakutan kalangan investor adalah bahwa jika biaya pinjaman Spanyol naik terlalu tinggi, negara harus mengikuti Yunani, Portugal dan Irlandia serta mencari bantuan dari luar untuk membayar tagihannya. Ketiga negara mendapat dana talangan setelah tingkat pinjaman mereka naik di atas tujuh persen.
Tujuh dari sepuluh sektor industri di indeks S & P 500 jatuh pada Kamis. Perusahaan telekomunikasi turun paling banyak, 1,6 persen sementara itu dari sektor konsumen perusahaan diskresioner naik 0,7 persen. (nia) (rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar